WartaUMBima – Dr. (Cand). Noris, M.Pd dosen Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Bima sekaligus mahasiswa program S3 Pendidikan IPA di Universitas Sebelas Maret (UNS), berhasil mendapatkan hibah Penelitian Unggulan Terapan (PUT) dari UNS. Penelitian tersebut berjudul “Kajian Molekuler Epigenetik Pembelajaran Biologi dengan Model Innovator Disruptive Based Socioscientific Learning (INNOVA-DB2SL)” dan mendapat dukungan pendanaan sebesar 93 juta rupiah untuk periode 2024–2025.
Penelitian tersebut merupakan upaya inovatif untuk memadukan kajian biologi molekuler dengan pendekatan pembelajaran yang berbasis masalah sosiosaintifik. Fokus utama dari penelitian ini adalah untuk memahami dampak DNA metilasi terhadap ekspresi gen siswa dalam kaitannya dengan faktor gizi dan lingkungan belajar. Dengan menggabungkan aspek nutrisi dan pembelajaran, penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman baru tentang bagaimana faktor-faktor tersebut berperan dalam mempengaruhi hasil pendidikan secara holistik.
Penelitian tersebut melibatkan dua jenis lingkungan pendidikan, yaitu sekolah boarding school (SHBS) dan non-boarding school (SHNBS), guna membandingkan pengaruh pola makan, gaya hidup, dan lingkungan belajar terhadap mekanisme epigenetik. Salah satu pendekatan utama adalah melalui Program Makan Gizi Gratis, yang memastikan asupan nutrisi seimbang sebagai bagian dari intervensi faktor epigenetik.
Model INNOVA-DB2SL yang digunakan dalam penelitian ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan berpikir analitik dan kewirausahaan siswa melalui pembelajaran berbasis isu-isu sosiosaintifik (SSI). Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya berfokus pada biologi molekuler, tetapi juga berusaha untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan pengembangan keterampilan kritis dan inovatif pada siswa.
Dr. Cand. M. Noris, M.Pd berharap penelitian ini dapat memberikan kontribusi besar pada pengembangan kebijakan pendidikan berbasis bukti. “Melalui pendekatan ini, kami berharap dapat menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan inovatif, siap menghadapi tantangan global,” tambahnya.
Dengan keberhasilan meraih hibah ini, diharapkan penelitian yang menggabungkan disiplin ilmu gizi, biologi molekuler, dan model pembelajaran inovatif ini dapat memberikan kontribusi besar bagi dunia pendidikan di Indonesia dan mendukung kebijakan yang lebih baik dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air. (Humas)